Minggu, 05 Februari 2012

puisi 1


sepiring nasi basi..?
                                                                                     

sepiring nasi basi
bukan elegi
Diam mu
ceritakan hari hari sesalku yang panjang
tajam pisau yang tertancap
cukup sekali itu
menggurat perih diatas  hidangan  semua hadirin

sepiring nasi basi  pesta pora lalat-lalat bermulut kotor
dirinya…?
tapi bukankah pernah kau katakan
“bila ada perubahan dalam sikapku itu dari dalam diriku bukan karna… “.
dimana dirimu……?.

sepiring nasi basi  pedihku cukupkan,  jangan berkata
dirimu  siapa……
sedu sedan lantunan seriosa situa-tua
layaknya nyanyian burung pipit terbang dalam badai

setiap menu yang tersaji tak mesti diminati
sepiring nasi basi
biar jadi  desteni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar